Friday, August 8, 2014

Do We Need A Reason to Give Someone A Present?

Ilustrasi: Spoonful.com
Kali ini saya akan mencoba meminimalisasi penggunaan bahasa Inggris (dan atau bahasa asing lainnya) karena ada seseorang yang melabelkan saya dengan tidak nasionalis karena terlalu sering menggunakan bahasa asing. Sebenarnya agak tidak peduli juga sih, tapi ya baiklah mungkin ada baiknya juga bagi saya untuk menggunakan bahasa Indonesia walaupun dijudul tetap menggunakan bahasa Inggris. Setidaknya saya berusaha untuk tetap seimbang :):)

Entri ini dibuat setelah saya berbicara dengan seseorang. Kira-kita beginilah cuplikannya:

*Dialog 1 :
A: "Kok kamu gak pernah kasih hadiah buat aku?
B: "Untuk apa? Memangnya kamu ulang tahun?"

*Kesimpulan: Orang ini hanya (kesannya seperti itu atau memang mungkin seperti itu) akan memberi seseorang sebuah hadiah  kalau ada alasan tertentu. Alasannya HANYA satu: Saat ulang tahun. Jadi, kalau Anda tidak berulang tahun, Anda tidak akan mendapat hadiah dari orang ini.

*Dialog 2:
A: "Kok waktu aku ulang tahun, kamu gak kasih aku hadiah?"
B: "Karena kamu jauh."

*Kesimpulan: Setelah alasan yang sudah saya tulis sebelumnya, ternyata ada lagi alasan lain. Bahkan jika Anda berulang tahun dan tempat tinggalmu berjauhan darinya, Anda tetap tidak akan mendapat hadiah.


Dan berikut adalah berbagai pertanyaan yang muncul dalam benak saya:
1. Apakah kita membutuhkan alasan untuk memberikan hadiah pada seseorang?

Argumen: Saya tidak membutuhkan alasan untuk itu. Ketika saya pergi dan melihat suatu barang yang mengingatkan saya pada seseorang, saya tidak butuh banyak waktu untuk berpikir. Saya akan beli barang itu untuknya dan HANYA untuknya. Tidak bisa diberikan kepada orang lain karena saya sudah bisa membayangkan barang itu digunakan oleh orang yang dimaksud.

2. Apakah ulang tahun adalah satu-satunya alasan mengapa kita memberikan hadiah pada seseorang?

Argumen: Entah mungkin orang yang berbincang dengan saya tadi terlalu konvensional atau mungkin saya saja yang aneh. Saya tidak pernah berusaha "membeli" seseorang dengan hadiah. Hadiah akan saya berikan justru pada orang yang telah teruji selalu bersama saya dan memberikan saya semangat. Dan untuk orang-orang seperti itu, ulang tahun bukanlah hari di mana saya memberikan hadiah kepada mereka. Apakah saya mau pamer dengan memberi hadiah itu? Tidak karena saya tahu perhatian dan kasih sayang orang-orang di sekeliling saya sangatlah tidak ternilai jika dibandingkan dengan hadiah yang saya berikan.
Bahkan Tex Saverio, seorang fashion desainer kenamaan Indonesia pun pernah mengirimkan hadiah untuk saya tidak pada saat saya berulang tahun *Makasih, Rio* :)

3. Apakah jarak menghalangi niat kita untuk memberi hadiah pada orang lain?

Argumen: Duh, alasan yang sangat tidak masuk akal deh! Di Indonesia ini sudah banyak perusahaan layanan antar barang yang bahkan bisa hanya dalam waktu sehari bisa sampai di tempat yang dituju. Jadi, jauh BUKANLAH alasan untuk tidak memberikan sesuatu.

Jadi, apa alasan orang ini tidak memberikan hadiah pada saya? KARENA MEMANG DIA TIDAK MAU!
Padahal tinggal bilang seperti itu saja kok yah pembicaraannya sampai pakai argumen 1 dan argumen 2.:)) 

“Presents are made for the pleasure of who gives them, not the merits of who receives them.” 

No comments:

Post a Comment