Friday, June 5, 2015

Bintang Malam

Seorang pria kesepian menatap sendu langit dan berharap melihat sesuatu yang telah lama dia nantikan. Mencari ke kanan, kiri, dan berputar beberapa kali.
“Tidakkah kau datang malam ini?” Dia tidak berhenti berusaha dan tetap mencari.
                Dia tidak ingat kapan pertama kali mereka bertemu yang dia ingat hanya sosok yang sama yang selalu ada di hati, pikiran, dan doanya setiap saat. Dalam setiap doanya, dia selalu membuat doa yang sederhana, “Tuhan, biarkan aku melihatnya setiap hari.”
                Setelah beberapa jam berlalu, akhirnya dia melihat sosok itu. Sosok yang di matanya selalu penuh dengan kesempurnaan. “Hei Bintang. Aku telah menunggumu. Aku ingin menceritakan banyak hal padamu. Aku ingin melepaskan semua kerinduan yang kurasa.”
                Sang Bintang hanya terdiam.
                Si pria tetap bercerita padanya tanpa menyadari di samping kanan dan kirinya orang-orang memandangnya dengan tatapan mata aneh.
                Si  pria bukannya tidak menyadari pandangan yang mereka berikan. Namun, dia tidak peduli. Bisa berbicara dan menatap bintang pujaannya adalah hal yang paling dia inginkan. Toh, dia sering dianggap sebagai orang yang telah bertukar akal.
                “Hei, bintang mengapa kau selalu muncul dalam setiap mimpiku? Apakah kau memimpikanku juga?”
                Sang Bintang tetap terdiam. Dia terlalu sibuk untuk melihat si pria dan memilih mengalihkan pandangannya pada bintang-bintang lain yang ada di dekatnya.
                “Mengapa kau begitu indah, bintang?”
                Si pria menyadari sang bintang sedang menatap bintang lain, tapi dia terus mengucapkan kata-kata yang selama ini dia simpan jauh di lubuk hatinya.

Aku memang hanya manusia biasa. Kau terlalu indah bagiku. Kau terlalu jauh bagiku. Kau selalu bersinar dan terlalu sempurna. Aku hanya seorang pria yang dipenuhi kekurangan. Kau hanya peduli pada bintang lain yang ada di sekitarmu, sedangkan aku di bumi menatapmu penuh dengan harap yang tak kunjung nyata. Aku akan terus melihatmu dari kejauhan, memujamu dari kejauhan, dan mencintaimu dari kejauhan.


                Ingatlah Bintang Malam, kau selalu sempurna.